Monday, December 19, 2011

Digital Culture

Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan. Semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronika lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini terintegrasi satu dengan lainnya. Di sisi lain, akibat perkembangan dari kemampuan teknologi, terjadi juga perubahan yang cukup dramatis di sisi perjalanan dan operasi bisnis, yang menghasilkan pelayanan-pelayanan baru, termasuk dalam hal pemanfaatan jaringan dunia tanpa batas.

Revolusi Budaya

Suka tidak suka, mau tidak mau, saat ini kita sedang hidup dalam arus perobahan yang sangat dasyhat. Kemajuan teknologi—utamanya teknologi informasi-, manusia kini mengalami berbagai perubahan di segala aspek kehidupan. Dunia menjadi kecil, semua orang terkoneksi. Lewat teknologi informasi, apa saja perkembangan dapat diketahui. Sebuah revolusi peradaban manusia gelombang ketiga dengan kecepatan sangat tinggi.

Manusia membutuhkan jutaan, mungkin milyaran tahun untuk dapat tinggal secara menetap, meninggalkan kehidupan mengembara, dengan membangun pemukiman. Hal itu terjadi ketika mereka mampu membudidayakan tanaman dan hewan, kira-kira 10.000 tahun lalu.Pusat-pusat peradaban dunia dan kemajuan seringkali berasosiasi dengan kawasan yang mempunyai kesuburan tanah yang tinggi dan air yang cukup. Kawasan Sumeria di Irak, kawasan Nil, kawasan Sungai Kuning di Cina, dan berbagai kawasan subur lainnya di dunia adalah kawasan awal peradaban pertanian. Basis peradaban dibangun dari keberlimpahan pangan, dimana administrasi dan berbagai kemegahan selalu berasosiasi dengan eksplotasi dan manajemen sumber daya pertanian. Pemain utama peradaban pada masa itu adalah negara, yang berekspansi kemana-mana.

Revolusi industri baru terjadi kurang dari 300 tahun lalu-ketika James Watt menemukan mesin uap yang diikuti oleh berbagai penemuan lain di Eropah. Hal itu telah membuat ketergantungan manusia kepada alam semakin berkurang. Bahkan telah mengubah peradaban manusia dari kehidupan barbar, menjadi semakin barbar, untuk kemudian kembali menjadi manusia beradab.

Revolusi industri telah menjadikan hampir semua tempat di muka bumi dijajah oleh bangsa-bangsa Eropah, dan Amerika. Akibat dari kemajuan teknologi itu pula, bangsa-bangsa Asia, Afrika, dan Amerika Latin memperoleh kemerdekaan. Revolusi industri menjadikan penduduk kawasan pedesaan bermigrasi ke kawasan perkotaan dalam jumlah yang besar. Saat ini lebih setengah penduduk dunia tinggal di perkotaan, dan pada tahun 2030 jumlahnya akan mencapai hampir 70 persen. Industri dan kemajuan teknologi menjadi penyangga besar peradaban. Sumber kekayaan bangsa dan individu lebih berasosiasi dengan penguasan dan kepemilikan teknologi. Negara maju, kawasan maju, dan individu cemerlang hampir selalu terkait dengan kata industri, dan itulah yang terjadi pada paruh akhir revolusi industri yang dialami oleh Jepang, Korea Selatan, Brazilia, Cina, Taiwan, dan Malaysia. Revolusi industri membuat pemain besar peradaban berpindah dari negara kepada dunia usaha. Berbagai perusahaan Eropah menjelajah kemana-mana, dan bahkan mendikte negara untuk mengikuti kemauan mereka. Kekuatan kapital menjadi darah kemajuan, dan pada saat yang sama juga dapat menebarkan bisa racun yang membuat Asia, Afrika, dan Amerika Latin menjadi korban dari kebesaran Eropah.

Menjamurnya penggunaan produk digital, telah membentuk berbagai komunitas maya, interaksi sosial dan ekonomi yang dulu ditentukan ruang, dan waktu, kini tidak lagi relevan. Beragama informasi, mulai undangan perkawinan, berita kelahiran dan kematian, ucapan selamat dan dukacita, bahkan gossip pun cukup dikirim melalui sms. Dalam hitungan detik, ribuan, puluhan bahkan ratusan ribu dapat dijangkau. Penjualan dan pemasaran kini terjadi secara virtual tanpa harus menempuh jarak fisik dan memakan waktu yang lama.

Pekembangan dunia digital sudah mancapai semua aspek dari segi bisnis, ekonomi, hiburan, transportasi, dll. Karena dengan digital dapat lebih efisien dan lebih akurat dalam proses pengerjaannya dibandingkan dengan kinerja manusia yang memiliki rasa lelah. Hal ini lah yang sudah dipakai di seluruh Negara didunia baik Negara maju maupun Negara berkembang, di dunia ekonomi seluruh pembisnis sudah dapat melakukan transaksi online diman transaksi tersebut dimana transaksi tersebut lebih bermanfaat karena kita dapat melakukan dimana saja dan dalam keadaan apa saja. Kita dapat menggunakan laptop, telepom genggam atau apa saja yang terkoneksi dengan internet unutk melakukan transaksi online.

Transaksi online menggunakan telepon genggam. Ini juga lah yang sudah menjadi perkembangan alat komunikasi didunia. Sekarang telepon genggam multifungsi dapat melakukan banyak hal tidak hanya untuk telepon atau sekedar mengirim pesan singkat. Telepon yang ada sekarang sudah mampu untuk melakukan banyak hal seperti menyimpan lagu, camera untuk mengambil gambar atau foto, akses internet untuk tambahan komunikasi, bahkan dari segi hiburan handphone sekarang sudah ada yang bisa untuk menonton televisi. Hamper semua orang di dunia ini sudah memiliki alat komunikasi tersebut bahkan pada zaman sekarang alat komunikasi itu sepertinya wajib baik dari kalangan atas, kalangan menengah maupun kalangan bawah. Dan sudah banyak orang yang menggantungkan hidupnya dengan handphone.

Tidak hanya didunia komunikasi, sarana umum juga sekarang sudah menggunakan digital yang dapat lebih efisien dan lebih teratur. Contohnya adalah lampu lau lintas. Itu merupakan salah satu alat digital yang sudah ada diseluruh tempat untuk mengatur arus lalu lintas sehingga tugas polisi dapat menjadi lebih ringan dengan ada nya lampu lalu lintas tersebut.

Hal-hal yang dibicarakan diatas adalah dari sisi positif dari dunia digital yang sangat cepat berkembang sehingga kita tidak dapat menghentikannya, tetapi dari sisi yang berbeda perkembangan dunia digital juga memiliki sisi negative.

Sisi negative dari perkembanagan dunia digital adalah penyalah gunaan perkembangan tekhnologi. banyak yang memanfaatkan perkembangan tekhnologi untuk melakukan hal yang jahat seperti pencurian, perampokan, penipuan dan untuk aksi pendukung teroris. Dari segi pencurian sudah banyak hacker yang menggunakan perkembangan tekhnologi unutk mengambil uang dari rekening orang lain yang tidak dia kenal. Dan ada pun dari segi penipuan sudah banyak orang yang menipu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang menggunakan telepon genggam, dll. Dan sudah banyak yang menjadi korban.

Tidak hanya orang dewasa yang menjadi korban dari perkembangan dunia digital, hal yang paling parah adalah anak kecil yang menjadi korban yang sangat besar dari perkembangan dunia digital. Anak kecil sekarang sudah dapat menggunakan barang-barang dunia digital seperti akses internet tiada batas, hal yang anak kecil belum cukup umur untuk mengetahuinya tapi mereka dapat segera tau karena akses yang tiada batas di dunia internet. Anak kecil dan remaja sangatlah labil dan masih butuh bimbingan oleh karena itu peran orang tua sangat mempengaruhi perkembangan mental anaknya. Dan anak-anak zaman sekarang pun lebih suka menonton televisi dan bermain game dibandingkan dengan main teman-temannya diluar rumah yang menggerakan anggota tubuhnya.

Pengaruh Perkembanagan Dunia Digital Terhadap anak Pra Sekolah

Usia prasekolah merupakan suatu fase perkembangan fisik dan mental manusia yang sangat unik dan sarat dengan peristiwa belajar yang cukup menentukan bagi perkembangan pada fase selanjutnya. Pada fase ini, seorang anak akan terus melakukan proses “merekam” peristiwa-peristiwa belajar yang dianggap menarik dan menyenangkan. Pada fase ini muncul pula pengidolaan pada bentuk-bentuk atau pengalaman yang dianggap baik dan dijadikan sumber inspirasi dalam, sebagai bentuk aktivitas ekspresi. Sumber inspirasi tersebut dapat berasal berbagai media, salah satunya digital game.

Penelitian didasari oleh permasalahan mengenai bentuk-bentuk ekspresi anak yang dipengaruhi oleh stimulus aktivitas rutin yang dilakukannya, salah satunya bermain games. Bermain games secara sosial masih dipertentangkan sebagai sebuah aktivitas yang membawa manfaat tinggi terhadap perkembangan kejiwaan anak usia prasekolah namun demikian juga berdampak negatf. Pada kenyataannya, aktivitas bermain games tidak dapat dilepaskan dengan rutinitas anak usia prasekolah, terutama di perkotaan. Pada perkembangan selanjutnya, produk games memberikan beragam stimulus yang menghadirkan memori menyenangkan dan digunakan sebagai referensi dalam bentuk-bentuk ekspresi yang diciptakan oleh anak usia prasekolah tersebut.

Diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara aktivitas bermain digital game yang dilakukan anak dengan bentuk kreasi dalam gambar ekspresi. Hubungan tersebut berupa munculnya karakter-karakter dalam digital game dan peristiwa visual yang dituangkan ke dalam bingkai gambar ekspresi dengan konten dan tema yang relatif paralel. Bentuk-bentuk ikonisitas yang muncul dalam ekspresi gambar anak berada pada tingkatan yang berbeda, bergantung pada intensitas dan jenis digital game yang dimainkan. Diketahui pula bahwa tayangan televisi yang memiliki konten sama dengan digital game akan memperkuat imajinasi dan keterikatan anak dengan karakter yang mereka sukai. Secara ringkas, penelitian menghasilkanbeberapa temuan berikut:

* Pertama, game digital merupakan salah satu media interaktif yang digunakan anak sebagai sarana belajar dan bermain;
* Kedua, dalam usia pra-sekolah, aktivitas belajar dapat dimodifikasi sedemikian rupa dengan menggunakan sarana-sarana belajar anak yang mendorong kreativitas dan merangsang komunikasi verbal dan non-verbal secara menyenangkan, salah satunya melalui media gambar,
* Ketiga, secara ilmiah, terbukti bahwa terdapat pengaruh yang cukup erat antara kebiasaan bermain digital game dengan daya imajinasi anak terhadap penggambaran suatu tokoh atau peristiwa;
* Keempat, terjadi penyaluran bentuk-bentuk tanda (ikonisitas) mulai dalam bentuk yang paling sederhana hingga dalam bentuk yang cukup variatif dalam ekspresi gambar yang dihasilkan anak usia prasekolah;
* Kelima, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara gambar yang dipengaruhi oleh digital games dan gambar yang tidak terpengaruh. Hal ini terlihat dari konten cerita, bentuk objek dan sumber rujukan yang digunakan dalam proses penciptaan karya-karya tersebut;
* Keenam, anggapan bahwa bermain digital game dapat membawa pengaruh buruk terhadap kemerdekaan berkreasi, secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa anggapan tersebut kurang tepat;
* Ketujuh, digital game jika diberikan dalam porsi yang proporsional dapat menjadi sarana pembelajaran yang komunikatif dan memiliki nilai positif cukup tinggi bagi proses pembelajaran anak usia prasekolah.

No comments:

Post a Comment